MY LOVE



Alhamdulillah Syukron Ya Rabb....

Kita masih diberi umur panjang dalam keadaan sehat walafiat dan semoga masih berada dalam jalan yang di Ridhoinya Amiin.....

Setelah lewat 19 Tahun kita dipertemukan kembali dalam Acara Reuni SMP Negeri 1 Tasikmalaya 23 September 2009, Tempat Lapang Footsal Tifosi Kota Tasikmlaya.

Acara terbilang sukses juga menurut pandangan saya, rame, seru, hangat, menyenangkan sekali, bayangkan selama 19 tahun kita gak pernah bertemu secara lahir, kini dipertemukan kembali dengan casing yang sudah pada rubah.... Subhanallah..., teman-teman semua dah pada sukses ya.... aku ikut senang, ada yang dari singapore...Hallo Kiki...., ada yang dari Kalimantan.... Assalamu'alaikum Devi...., Jakarta, Pelabuhan Ratu,Bandung, Tanggerang kalau orang Tasik apa lagi....hehehe (banyak)......, tak lupa guru-guru kita tercinta pada hadir juga, ada Pak H.Nana (Fisika) Pak Neno( Seni Musik) , Pak Agus ( Bhs. Inggris), Pak Budi(Biologi), Bu Ika (Tata Boga), Bu Diah (PMP), Bu Emin (Lupa lagi) Bu Enok (Ekonomi), Bu Euis (Bhs. Sunda)...dll terimaksih Pak/Ibu ...beliau-beliau menyempatkan hadir diacaranya kita Subhanallah merupakan kebahagian bagi kita juga.

MC dimotori sama kang Ade Rifa'i (89) with nenenk Mila Karmila (90) yang super cauntik (pangling abis)....hemmm busyet mila.... tak ada kamu acara gak ada ngakak sampai kulit pipi sakit,"teken kontrak aja mil ama OVJ....hehehehe...."

Isi Acara biasa pembukan (MC) Sambutan dari Bapak Guru kita (Pak Budi, Pak Agus), Sambutan Ketua Panitia :Andrie Praswidya (Geboy) Pembacaan Do'a (Pak Neno ) pemberian Cinderamata, Sumbang Lagu, yang terkahir makan-makan sambil bercengkrama...seru-seruan, foto-fotoan, cerita nostalgia masa-masa SMP....hehehehe ternyata hemmmmm asyik juga.


Terimakasih Kang Andrie (geboy) sebagai Inspirator. pengerak, sekaligus ketua Acaranya...hebat... salut...Anjing menggonggong kafilah berlalu....dengan niat yang kuat mimpi-pun pasti terwujud,... juga rekan lainya yang turut bergerak kesana kemari (Kang Uyung, Fifif, Irwan, Yoke, Adul,Atang,Surti,Tina, dkk) TOP deh buat kalian....., tak lupa para Donatur acara semoga kebaikan kalian di balas dengan berlipat ganda oleh Allah SWT (Aminnn....)

Demikianlah sekilat curhatan saya.....makasih kawan yang sudah meluangkan waktu di sela-sela kesibukan kalian, sekali lagi saya ucapkan terimaksih.......!!!

Hidup Nesatta....!!!
 
Posted by Picasa


Nu Dikacamata saha nya ?????
Nu tengah BOS.....hehehehe....

Tah ieu nu geulis..........

 
Posted by Picasa


Dah Ibu-ibu juga masih aja tetep Pada Cantik......

 
Posted by Picasa



Kakak kelas nih Kang Ade, Kang Maul....., yang baju belang ??? oh bukan kakak kelas itu mah sohib....ada yang mau daftar...???

 
Posted by Picasa
Read More …

Read More …

Read More …

BAB 1
SISTEM FILE
Untuk Lebih Jelas Materi bisa di download disini
Read More …



Catatan ini saya ambil dari Facebook Penggemar JALALUDIN RUMI ..saya tertarik, dan saya copy untuk dibaca dan menjadi bahan renungan untuk kita semua, khusunya umat muslim yang perempuan...begini isinya..

-Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:

1. Wanita
Auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.

2. Wanita
Perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3. Wanita
Saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.

4. Wanita
Menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.

5. Wanita
Perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6. Wanita
Wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.

7. Talak
Terletak di tangan suami dan bukan isteri.


8. Wanita
Kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.

Itu sebabnya,
Mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".


Tapi, pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?

1. Ibarat Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik,sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?
Itulah bandingannya dengan seorang WANITA.


2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali
lebih utama daripada kepada bapaknya?


3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan,ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.


4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan olehsegala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.


5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu :
Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki,yaitu :
suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.


6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang
disukainya, cukup dengan 4 syarat saja,yaitu: Sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.


7. Seorang Lelaki, wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fi sabilillah.


Demikian sayangnya ALLAH pada wanita... kan
Yakinlah,
Bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia.
Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar kita (kaum lelaki) berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.

Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih
anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah yang baik,
maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).

Berbahagialah wahai para muslimah! Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban Agamamu, niscaya surga menantimu... Amin

Dari milis, Silahkan di share..
Read More …



Jika saja aku tak pernah mengenalnya
Mungkin aku tidak akan terjerembab

Jika saja aku tidak menghiraukannya
Mungkin aku tidak akan bermata sembab

Jika saja aku tidak menikmatinya
Mungkin angin tidak akan beraroma lembab


:For U
Read More …


Beri aku sahabat dan kekasih
Segenap perkerabatan, kau terlebih
Masih saja, aku lumpuh letih

Engkaulah Nuh dan bahtera
Engkau gelap dan cahaya
Masih saja, aku terkabuti rahasia

Engkau gairah cinta dan kemarahan
Engkau burung dan kurungan
Masih saja, aku sesat terbang sendirian

Engkaulah anggur dan gelas piala
Engkaulah tetes air dan samudera
Masih saja, aku terapung terbawa

Aku berkata, "Oh Jiwa dunia
Keputusasaanku telah meraja!"
"Akulah kesejatianmu," tanpa maki,
"Hargai aku lebih dari emas murni."

Engkaulah umpan dan jebak
Engkaulah peta dan jalan setapak
Masih saja, aku mencari jejak

Engkaulah manis madu dan racun
Engkau terkalahkan dan penaklukan
Masih saja, pedangku di tangan

Engkaulah hutan dan gergaji
Engkau yang mentah, yang siap saji
Masih, aku di pot tak bisa pergi

Engkau kabut dan sinar matahari
Engkaulah air dan kendi
Masih saja, aku haus tak henti

Shamsi adalah aroma harum
Kebanggaan Tabriz pembangkit senyum
Masih saja, aku hanya penjual parfum

* Syair ke 26 dari Diwani Shams Tabriz,
Karya Jalaluddin Rumi. Judul dari HA.
Read More …

Salah satu karya besar dalam bidang sastra adalah Masnawi karya Jalaluddin Rumi. Puisi ini berjumlah kurang lebih 25 ribu sajak.

Selamat membaca!


Kudengar bagaimana seruling menceritakan kisahnya. Ia meratapi pedihnya perpisahan

"Semenjak dipotong dari rumpun bambu, semua orang menangisi tangisanku

Kudendangkan dada yang sesak karena perpisahan hingga terasakan pedihnya kerinduan

Setiap yang jauh dari asalnya senantiasa akan mencari saat pertemuan

Pada tiap komunitas, aku menjadi sang peratap dan teman orang-orang yang menderita, pun mereka yang bahagia

Setiap insan merasa telah menjadi temanku, namun tak seorang pun pernah mengerti rahasia yang tersimpan di batinku

Rahasiaku berada tidak jauh dari diriku, namun apakah aku ada pada sinar mata atau telinga yang dengannya rahasia-rahasia ditemukan?

Jasad bukanlah tabir roh dan roh bukanlah tabir jasad, namun penglihatan mata roh tidak pernah diperkenankan untuk manusia

Suara seruling adalah api bukan udara, maka tidak ada orang yang hatinya tidak gelisah seperti api itu

Api yang menempati seruling adalah api cinta laiknya anggur yang menggelegak karena sesuatu yang ada di dalamnya, gelora cinta"
Read More …


:/rumi



tak pandai kita memantik cinta
tak sepertimu yang haus dalam dahaga rasa
di detikmu, di putaran tarianmu
di malam hitammu, ada cinta yang mengembara

cinta yang terbang tinggi ke langit
setiap saat mencampakkan ratusan hijab
pertama kali menyangkal hidup (zuhud),
pada akhirnya (jiwa) berjalan tanpa kaki (tubuh)
hingga cinta memandang dunia telah raib

karena cinta duri menjadi mawar
karena cinta cuka menjelma anggur segar
wahai gembala cinta! tuntunlah ke haribaan kasih abadi
denganmu tidak dengan cinta yang lain

aku mengurung diri, Ya Rumi Jalalludin...kekasih Allah!
kau katakan cinta akan berkata “Duri-duri ini semuanya milik akal yang bersarang dalam dirimu!”
waspadalah dan diam, buanglah duri kehidupan dari telapak kaki!
mungkin kini, tidak esok hari
aku yakini, tuah sabdamu di puasa itu
apabila nafsu badani dikawal,
roh akan mikraj ke langit;
apabila pintu penjara dirubuhkan maka jiwa akan mencapai pelukan Kekasih.

dengan ini, aku memendam janji
di setiap kalam yang kau toreh aku tak hendak menoleh
seperti pada waktu `Isa Almasih terjatuh dari keledainya maka doanya diterima Allah;
cucilah tanganmu, kerana Hidangan langit telah tiba;
cucilah tangan dan mulutmu,
jangan makan atau bercakap-cakap;
carilah kata dan suapan nasi yang diturunkan untuk dia Si Diam!
dan aku pun kembali diam di ramadhan ini
demi kau kekasih Allah



[beberapa kutipan adalah puisi karya Jalaluddin Rumi]


Bandung, 1 September 2009
Authors: Rama Prabu
http://www.facebook.com/ramaprabu
Read More …